“Proses”50 x 39,5 x 105 cm, Fiber Glass, Finishing Cat Mobil & Kayu Jati, 2010
“Sketsa”158 x 200 cm, Acrilic on Canvas, 2010
Tidak ada manusia yang dilahirkan sebagai Maestro. Kalaupun pada perjalanannya seseorang bisa meraih gelar “Maestro”, itu karena kegigihannya dalam berproses. Dalam meraih hasil maksimal, tidak ada yang instant. Berhasil atau gagal dalam mencapai hasil adalah hal yang jamak. Semua berpulang pada seberapa keras usaha kita. Dua buah karya saya menceritakan tentang proses. Bagi saya, menghormati maestro adalah dengan tetap berproses.
Karya Hasto Edi Setiawan a.k.a Iwan Hasto
Lahir di Semarang, 21 Oktober 2974
Pendidikan
1996 Kriya Seni ISI Yogyakarta, Tidak Tamat
1999 Seni Patung ISI Yogyakarta, Tidak Tamat
2002 Seni Patung ISI Yogyakarta, Tamat tahun 2009
Aktifitas Berkesenian :
2010
- Pameran Seni Visual Bersama Asosiasi Gallery Seni Rupa Indonesia (AGSI) & Peresmian Pembentukan Jakarta Art Distric (JAD), “Magainin” Plaza Grand Indonesia, Jakarta
2009
- Pameran Seni Visual (Berdua) “Anti ClockWise” Andi’s Gallery, Jakarta
- Pameran Seni Visual Tujuh Bintang Art Award “The Dream (The Power Of Dream)” Tujuh Bintang Art Space, Yogyakarta
- Pameran Tunggal Tugas Akhir Karya Seni “Pembalikan Persepsi Bayangan Pada Seni Patung”, Gedung Seni Murni ISI Yogyakarta
- Pameran Seni Visual “Guru Oemar Bakrie” Jogja Gallery, Yogyakarta
- Pameran Seni Visual ”Golden Box 3” Jogja Gallery, Yogyakarta
- Pameran Seni Visual “Seniku Tak Berhenti Lama” Taman Budaya Yogyakarta
- Pameran Bersama Kelompok Greget ’95 “Ketik REG Spasi Manjoer” Sangkring Art Space, Yogyakarta
2008
- Pameran Seni Visual “Academic Art Award #2” Jogja Gallery, Yogyakarta
- Pameran Seni Patung “Art In Harmony” UKDW Yogyakarta
- Pameran Seni Visual “Dies Natalis ISI XXIV’ Yogyakarta
- Pameran Seni Visual “Ini Baru Ini” Vivi Yip Art Room, Jakarta
- Pameran Seni Visual Kebangkitan Nasional “Setelah 20Mei” Jogja Gallery, Yogyakarta
2007
- Pameran Biennalle Jogja IX “Neo Nation” Taman Budaya Yogyakarta
- Performance (Interaktif Sepeda Dengan Cara Kayuh Terbalik, Bersama Pengunjung) Pada Pembukaan Biennalle Jogja IX “Neo Nation” Taman Budaya Yogyakarta
- Pameran Seni Visual”Bantul Bangkit” Rumah Budaya Tembi, Yogyakarta
