Sebagai wujud rasa cinta kepada dunia seni, Tujuh Bintang Art Space kami dirikan. Selain sebagai wadah pengembangan seni, Tujuh Bintang juga difungsikan sebagai tempat untuk berpameran. Usianya memang masih relatif muda, baru sekitar 4 bulan. Bulan Agustus 2008, adalah awal dari kegiatan Tujuh Bintang, diawali dengan pembukaan (Launching) sekaligus pameran pertama “Indonesian Contemporary All Star 2008”. Disusul pameran kedua “Too Much Painting Will Kill You” di bulan September, dan yang baru saja berakhir bulan Oktober lalu, adalah “Contemporary Heroes” sebagai pameran ketiga.
Bulan Desember ini, sekaligus sebagai penutup tahun 2008, ini kami hadirkan tema pameran lukisan : Off/On dengan menghadirkan 2 perupa yaitu Wahyu Geiyonk dan Jemi Bilyanto. Keduanya kami kenal sudah lama melalui pameran-pameran yang diselenggarakan di Jakarta. Beberapa waktu yang lalu kami bertemu dengan mereka, dan dari beberapa karyanya sudah mulai tampak hasilnya, kami lihat semangat berkarya yang cukup tinggi, secara kebetulan mereka sama-sama mengambil tema anak-anak. Wahyu Geiyonk dengan bayi tidur disertai dengan kupu-kupu sedangkan Jemi Bilyanto dengan visual anak-anak.
Bila kita lihat karya-karya yang dihasilkan cukup beraneka warna, rasanya hampir semua warna ada pada karya yang ditampilkan dalam pameran ini. Bayi tidur dengan wajah close up yang disuguhkan oleh Wahyu Geiyonk tampak menarik dan artistik, disana kita dapat melihat kepolosan dan ketenangan. Anak-anak dengan wajah setengah realis dan yang setengah lagi berupa garis dari Jemi Bilyanto, cukup berani untuk menampilkan hal beda. Karya-karya yang disuguhkan dapat mewakili ekspresi anak-anak, baik itu perasaan senang, sedih, terkejut, diam, tenang, pulas dan ekspresi lainnya.
Semoga karya mereka dapat menjadi bagian penting dari perkembangan karir mereka, dan dapat mengisi perkembangan senirupa kontemporer di negeri tercinta Indonesia.
Salam Budaya,
Saptoadi Nugroho
Tujuh Bintang Art Space, Desember 2008