Wednesday, January 7, 2009

Spirit Membaca Tanda

Pameran Seni Visual ": DOWN-UP : SPIRIT MEMBACA TANDA
(Spirit Penggalian Impian atas Tanda)

Menampilkan 14 seniman ( 29 karya lukis)

PEMBUKAAN PAMERAN
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Januari 2009
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tujuh Bintang Art Space – Jl. Sukonandi No. 7 Yogyakarta
Dibuka oleh : Bapak Soewarno Wisetrotomo

Penulis : Netok Sawiji_Rusnoto Susanto

Perupa :
Ben Hendro | `Dgam' Ardhi Haryo Prastowo | Hamzah | Jabara Abdeen
Mahyar | Meistoria Ve | Netok Sawiji_Rusnoto Susanto
Ramadhani Kurniawan | Riswandi | Rita Sutan Boengsoe | Winarno
Woro Indah L. | Yasrul Sami B. | Yulius Heru Prihono

Tak mudah memang melepas sebuah kenangan terindah apalagi begitu bermakna bagi kita dan mencoba masuk ke dalam proses waktu berikutnya yang hampir sebagian orang tidak tahu kepastian apapun kecuali seseorang optimis dengan genggaman impian dan visi. Tak sedikit yang panik dengan peralihan waktu dan momentum hidup di hadapannya yang kadang menciutkan nyali, namun begitu banyak penduduk bumi begitu visioner menggerakan waktu bahkan peluang dengan spirit yang membaja. Sama halnya ketika kali pertama kita mengenal ruang terkecil hidup kita yang begitu baru. Up-Down, dapat diinterpretasikan sebagai representasi frekuensi hidup, kualitas, kuantitas atau semacamnya. Sebuah perubahan rasional atas segala sesuatu yang berkait dengan waktu, peristiwa, fenomena, fakta, dan kehidupan ruang terdalam dari diri kita ketika mempresentasikan hidup sebagai refleksi –intelektualitas, spiritualitas- psikologis.

Up-Down sebuah pemahaman risalah waktu –secara virtual dan paling personal- sebagai sebuah penanda bagaimana kita mampu memaknai hidup. Sebuah jejaring reportase tanpa kabel yang mampu memaparkan narasi, prestasi, pencapaian, proses kreatif dan sebagainya yang berkaitan dengan aspek-aspek hidup dalam upaya pembacaan ulang maupun evaluasi sementara. Atau malah, ini adalah spirit kita semua untuk menemukan, mengelola, memaknai momentum sesederhana apapun, dan menghargai nilai sekecil apapun yang teraih saat ini. Sebuah perayaan atas waktu yang begitu terbuka peluang dan esensinya. Ambil saja contoh sederhana ketika teman-teman bersikeras menentukan tanggal 7 Januari 2009 waktu pembukaan pameran di Tujuh Bintang Art Space di awal tahun bershio Kerbau dengan spirit baru kendati seorang Permadi wanti-wanti; kita mesti lebih cermat dan cerdas dalam persaingan pasar global serta mawas karena karakter kerbau dengan tenaga besar hendaknya lebih inisiatif. Tujuh bagi teman-teman tentu membangun spirit hidup sekaligus reevaluasi dalam seminggu –tujuh hari- penuh untuk proses kreatif dan menggali impian-impian tiap detiknya. Angka tujuh dalam perspektif psikologi merupakan angka sederhana diatas rata-rata, bersahaja, gagah –monumental mirip lekuk patung pancoran- visualnya mirip kurva namun begitu terbuka dan membuka berbagai peluang.

Dalam perspektif agraris meski kental spirit ke-bahari-an masyarakat pesisiran utara angka 7, dapat dimaknai memiliki spirit menggali –visualnya yang mirip cangkul terbalik- tentu mensugesti kita dalam semangat eksplorasi dan penggalian makna itu sendiri. Cangkul terbalik merupakan representasi perjuangan hidup masyarakat Jawa yang acapkali melesatkan metaphor `endhas nggo sikil, sikil nggo endhas' dalam memperjuangkan hidup keluarganya. Bukan sekadar permainan semantik atau penjungkibalikan fakta namun realitas hari ini. Potret sederhana, bagaimana masyarakat kita begitu gigih etos kerja dan dedikasi hidupnya serta bagaimana mereka merekonstruksi spirit dan merayakan makna baru.

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
My Ping in TotalPing.com
Feedage Grade B rated
Preview on Feedage: cheap-canvas-art Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki