+copy+1.jpg)
Trio 2006 Acrylic and oil on canvas, triptych, 76 x 38 cm, each panel
This work has recently been acquired for the Art Collection of Deakin University.
cheap canvas art,cheap canvas art,cheap canvas art prints,cheap canvas art for sale,cheap canvas art supplies,cheap canvas art online,cheap canvas art sets,cheap canvas art uk,cheap canvas art australia,cheap canvas art canada,cheap canvas art brisbane
PEMBUKAAN PAMERAN
Hari/Tanggal : Jumat, 27 Maret 2009
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Tujuh Bintang Art Space - Jl Sukonandi 7 Yogyakarta
Dibuka oleh : Ibu Dyan Anggareni Hutomo
Live Music : Delicioz Band
Kurator : Kuss Indarto
Artist :
Agung Gunawan Ahmad Gozali Ari Kadarisman Budhi Bodong Budi Yonaf Eddy sulistyo Fitrajaya Nusananta Kokoh Nugroho Mulyadi Niko Siswanto Oskar Matano Sri Maryanto Suitbertus Sarwoko Setyo Priyo Nugroho Slamet Suneo Santoso Tommi Halnandez Wibowo Adi Utama Yoyok Sahaja Zulkarnaeni
Pameran berlangsung : 27 Maret - 12 April 2009
PENGANTAR PAMERAN
I report, I decide
Keputusan...
Sesuatu yang teramat mudah untuk diucapkan, walau seringkali sulit ketika harus dijalani.
Sebagai makhluk yang dibekali perasaan dan pikiran, seharusnya kita bisa membuat keduanya seimbang dalam mengambil keputusan. Tapi jaman telah berubah. Gelombang ketiganya Alfin Toeffler telah berlalu. Manusia telah meninggalkan ""Mind" sebagai pijakan awal dan menjadikan "eMotion" sebagai dasar keputusan.
Dan ketika perasaan menguasai segalanya, kita jarang mau berpikir panjang sebelum melangkah. Asalkan "merasa" bisa, dengan mudah kita akan berucap "oke bos". Dan kita menjadi semakin jauh meninggalkan filsafat lama dimana kita seharusnya "biso rumongso" bukannya "rumongso biso"
Melaporkan...
Sesuatu yang seringkali sulit untuk diucapkan, dan lebih sulit ketika harus dijalani.
Ketika kita mengambil keputusan hanya berdasar perasaan, langkah-langkah selanjutnya cenderung subyektif dan mengandalkan insting belaka. Pertimbangan efektifitas dan efisiensi terabaikan. Kita pun akan begitu mudah melupakan apakah tindakan kita membuat orang lain kalang kabut atau tidak.
Walau perasaan seringkali sulit untuk dipikirkan, dan pikiran lebih mudah untuk dirasakan, keseimbangan tetaplah perlu. Karena hidup harus memiliki sentuhan rasa dalam setiap pemikiran.
Dari awal rasa dalam seni berpikir itu, kita akan bisa memutuskan dan melaporkan.
Silakan diapresiasi...
Terima kasih...
Eko Nugroho (http://www.rawins.com)
Staf Tujuh Bintang Art Space
INFORMASI & KONTAK, HUBUNGI
Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi No. 7-Yogyakarta 55166, Indonesia
Tlp +62 274 545577 Fax +62 274 583377
Mobile +62 8139 1634 777
email: info@tujuhbintang.com
website: www.tujuhbintang.com
PEMBUKAAN PAMERAN
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Maret 2009
Pukul : 19.30 WIB
Tempat : Taman Budaya Yogyakarta - Jl Sriwedari Yogyakarta
Dibuka oleh : Bapak Ajip Rosidi
Kurator : Kuss Indarto
Pameran berlangsung : 17 – 26 Maret 2009
PENGANTAR PAMERAN
Djiancuk Foundation bersama Tujuh Bintang Art Space menggelar Flea Market di Taman Budaya Yogyakarta untuk menggelar “karya-karya jorok” Widodo yang tak cukup peduli dengan ihwal pencapaian-pencapaian, dan itu bisa dikatakan sebagai kenaifan. Namun titik penting yang bisa ditelusuri dari laku kreatifnya adalah: Widodo begitu lepas dari ketertekanan yang menjerat posisinya sebagai seorang kreator. Pasar tak banyak mendikte dan menekan! Seniman ini tak cukup peduli untuk kemudian habis-habisan berkompromi dengan pasar. Garis keyakinannya untuk bebal adalah juga garis kesenimanannya. Inilah point “kewaguan” Widodo yang tidak banyak ditemui di kerumunan seniman Yogyakarta kini.
Melintasi karya-karyanya Anda akan terkuasai oleh satu persepsi visual yang berisi goresan-goresan liar, tak memiliki harmoni garis dan warna, ataupun tema-tema yang seronok. Ia menampilkan serangkaian kata-kata umpatan dan lenguhan perasaan nikmat seks, juga media yang dipakainya yang ‘tak suci bagi kanvas putih’: celana dalam, rambut kemaluan, kebaya batik, kertas iklan obat kuat dan pasir.
Widodo, yang pernah menjuluki dirinya sendiri sebagai “pelukis buta” dalam beberapa komunikasinya tampaknya ia menyadari tentang “kebutaanya”, dan mulai melihat kenyataan dengan lebih bijaksana. Kini, ia melukis dengan mata terbuka. Karya-karyanya menampakkan optimism, menggunakan warna-warna terang, warna-warna pastel, juga garis-garis yang lincah dan ekspresif.
Konsep penyelengaraan memilih tema Flea Market yang bebas, spontan, cair, menyediakan berbagai kejutan. Dengan harapan ia dapat menghadirkan dirinya sebagai seniman secara lain, berbeda, dalam format dan atmosfir dimana orang bebas melihat-lihat, dan leluasa melakukan tawar-menawar.
Selamat mengapresiasi Mega Diskon Widodo di Flea Market..!
INFORMASI & KONTAK, HUBUNGI
Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi No. 7-Yogyakarta 55166, Indonesia
Tlp +62 274 545577 Fax +62 274 583377
Mobile +62 8139 1634 777
email: info@tujuhbintang.com
website: www.tujuhbintang.com