Pembukaan Pameran Hyperlinks

Hari kamis tanggal 30 Juli 2009 Pameran Hyperlinks di Tujuh Bintang Art Space dibuka. Musik pembuka dari Deliciouz Band mulai berdentang sekitar pukul 20:00. Dipandu MC Hadi Soes berduel dengan Jeng Kelin Eny acara seremonial diawali dengan sambutan dari Direktur Galeri, Bapak Saptoadi Nugroho dilanjutkan pengantar dari kurator pameran, Rusnoto Susanto.

Setelah sepatah kata dari seniman, pameran dibuka oleh Bung Koko, gitaris Serieus Band yang juga dosen Seni rupa IKIP Jakarta. Dilanjut masuk ke ruang pameran untuk menyaksikan karya-karya terbaik perupa Indonesia.

Pengunjung yang cukup membludak membuat ruang pamer terasa menyempit dan harus bergantian. Untung saja sajian Deliciouz Band cukup memukau dan mampu menghibur pengunjung yang belum berkesempatan masuk galeri. Apalagi ditambah atraksi duet edan sang MC yang kegatelan kalau tidak ikut sumbang suara.

Display Hyperlinks

Display karya pameran Hyperlinks yang dilaksanakan hari ini cukup melelahkan juga. Sebenarnya persiapan pameran ini cukup panjang. Tapi pelaksanaan yang mepet dengan event Tujuh Bintang Art Award dan Virtual Displacement di Taman Budaya beberapa waktu lalu, membuat tenaga yang ada seolah terasa kurang.

23 perupa menghadirkan 25 lukisan dan 1 karya 3 dimensi dengan ukuran dan media beragam. Paparan karya-karya tersebut berusaha menunjukkan seorang perupa dengan berbagai peran, kapasitas jejaring, dan eksistensi sosiologisnya tentu senantiasa terbungkus dengan jejaring-jejaringnya. Artinya setiap individu senatiasa membangun sekaligus mengembangkan sistem jejaring tanpa batas yang mampu membungkus dunia dengan jejaring.

Sebut saja bagaimana Agus ‘baqul’ Purnomo, Anggar Prasetyo, Antoni Eka Putra, Askanadi, AT Sitompul, Ida Bagus Putu Purwa, Wahyu Gunawan, Donni Kurniawan, Entang Wiharso, Firman Lie, Hadi Soesanto, Kukuh Nuswantoro, Lugas Syllabus, Sigit Santoso, Yurnalis Bes, Valasara, Wadino, Wahyu Geiyonk, Wayan Redika, Deddy Sufriadi, Anthonius Kho dan Freddy Sofyan begitu luar biasa merintis karir keseniannya dengan membangun, mengembangkan dan merawat jejaringnya dengan selalu menjaga intensitas hubungan interpersonal secara baik.

Pameran ini dibingkai oleh dengan tulisan tajam Rusnoto Susanto yang baru saja meraih predikat cum laude dari pasca sarjana ISI dalam Pameran Tugas Akhir Virtual Displacement beberapa waktu lalu.

Hyperlinks akan dibuka nanti malam di Tujuh Bintang Art Space.
Kami tunggu kehadirannya...

Invitation of Hyperlinks Exhibitions

INVITATION

Tujuh Bintang Art Space

Cordially invites you to
THE OPENING OF ART EXHIBITION
HYPERLiNKS
Grip of The World

July 30, 2009, 07:30 pm

Artists :
Agus ‘baqul’ Purnomo - Anggar Prasetyo - Anthonius Kho
Antoni Eka Putra – Askanadi - AT Sitompul - Deddy Sufriadi Donni Kurniawan
Entang Wiharso - Firman Lie - Freddy Sofyan Hadi Soesanto - Ida Bagus Putu Purwa
Kukuh Nuswantoro Lugas Syllabus - Sigit Santoso - Valasara – Wadino
Wahyu Geiyonk - Wahyu Gunawan - Wayan Redika
Wayan Sumantra - Yurnalis Bes

Curator :
Rusnoto Susanto

Live Music :
Deliciouz Band

Exhibition :
Jul 30 – Augst 10, 2009

More Info :
Tujuh Bintang Art Space
Jl Sukonandi No. 7-Yogyakarta 55166, Indonesia
Tlp +62 274 545577 Fax +62 274 583377
email: info@tujuhbintang.com
website:
www.tujuhbintang.com
blog.tujuhbintang.com

Catalog Click Here

Pers Release Hyperlinks, Grip of The World

Hyperlinks
The Grip of The World

--------------------------------------------------------------------
Agus ‘baqul’ Purnomo - Anggar Prasetyo - Anthonius Kho Antoni Eka Putra – Askanadi - AT Sitompul - Deddy Sufriadi Donni Kurniawan - Entang Wiharso - Firman Lie - Freddy Sofyan Hadi Soesanto - Ida Bagus Putu Purwa - Kukuh Nuswantoro Lugas Syllabus - Sigit Santoso - Valasara – Wadino Wahyu Geiyonk - Wahyu Gunawan - Wayan Redika - Yurnalis Bes --------------------------------------------------------------------

Kurator : Rusnoto Susanto
Pembukaan : Kamis, 30 Juli 2009 pukul 19:30
Tempat : Tujuh Bintang Art Space Jl. Sukonandi 7 Yogyakarta 55166
Musik : Deliciouz Band
MC : Hadi Soes & Eny
Pameran : Tanggal 30 Juli – 10 Agustus 2009 Pukul 10:00 – 20:00 WIB ----------------------------------------------------------------------------------------

Hyperlinks nyaris dikonotasikan dengan wacana teknis teknologi simulasi dan pencitraan virtual. Meminjam istilah Hyperlinks yang dihasratkan pada event pameran ini tentu dalam konteks paling sederhana ialah sebuah artikulasi tanda atas realitas jejaring besar yang secara simultan membentuk jaringan-jaringan baru untuk membangun ideologi kreatif di dalamnya. Hyperlinks dalam bingkai kuratorial ini mencoba menerjemahkan sekaligus melakukan langkah praktis dengan mendokumentasikan bagaimana sebuah jejaring besar tersebut dirintis, dikembangkan dan dipelihara. Kemudian jejaring dengan tegas dapat menentukan posisi strategis seorang perupa dan menegaskan eksistensi dirinya di dalam sistem networking. Seorang perupa segera melakukan kesadaran baru ketika berada di dalam gugusan jejaring besar tersebut bukan semata-mata artificial tetapi lebih pada kesadaran substansial.

Dalam kehidupan kreativitas kesenian kita hari ini, tanpa kesadaran global tentu tak akan terjadi komunikasi antar jejaring sehingga konteks pertumbuhan dan percepatan akumulasi jejaring mustahil tergapai. Begitu leluasa peran perupa ketika menghadapi berbagai bentuk pertumbuhan dan percepatan akumulasi jejaring itu sendiri, karena dengan besaran gugus jejaring seorang perupa kian bergiat memperoleh pengakuan eksistensi dalam jejaringnya maupun di luar jejaringnya. Seorang perupa dapat diperhitungkan atau tidak sangat bergantung pada kemapanan sistem networking yang handal. Kita sungguh tak dapat membayangkan seorang perupa tanpa jejaring yang cukup baik untuk mensosialisasikan pemikiran melalui karya-karya seni yang mati-matian dibelanya, dan sebaliknya kita juga dapat menyaksikan sebuah kesuksesan-kesuksesan besar dari seorang perupa yang memiliki kesadaran, dedikasi maupun etos kerja yang luar biasa untuk membangun sekaligus mengembangkan jejaringnya tanpa batas.

Ini berarti bahwa kesadaran global menjadi hal penting untuk menumbuhkan kesadaran-kesadaran eksistensi untuk dihasratkan pada sebuah aktivitas –mobilisasi- jejaring untuk keniscayaan sebuah posisioning terbaiknya dalam memberikan nilai tawar ke hadapan publik secara luas. Ambil contoh seorang Entang Wiharso, Dadang Christanto, Heri Dono, Eddi Hara dan sederet nama perupa yang tak asing lagi berkelebat melenting-lenting di gugusan awan bukan sekadar menikmati sensasi jejaringnya semata namun lebih kepada upaya pemecahan problem keciutan nyali perupa kita. Mereka mampu membongkar kepadatan hubungan relationship dengan jejaring global yang hendak dicairkan hanya dengan tekad bahwa sebuah pilin jejaring-jejaring yang begitu harmonis dan meyakinkan dengan pencapaian-pencapaian terbaiknya. Tentu ini menjadi semacam elaborasi sederhana untuk mendedah secara luas perihal hyperlinks.

Selamat mengapresiasi.

Tujuh Bintang Art Space, Juli 2009
More info :
Email : info@tujuhbintang.com
Website : www.tujuhbintang.com
Blog : blog.tujuhbintang.com

It's A Beautiful Canvas by Canvas World

It's A Beautiful Canvas by Canvas World

Exhibition at the Art Vault, prior to hang

Click on images to enlarge.

Presentasi Nominator Tubi Art Award 2009

Hari ini, 20 nominator Tujuh Bintang Art Award melakukan presentasi karya di Taman Budaya Yogyakarta. Lima orang Dewan Juri ditambah audiens dari media dan seniman senior turut menyaksikan, bagaimana seniman memaparkan konsep karya secara lisan.

Antusiasme nominator tampak jelas sekali dengan kehadirannya yang tepat waktu. Bahkan untuk seniman luar kota ada yang sudah tiba di Yogyakarta 2 hari sebelumnya. Panitia menyediakan akomodasi untuk peserta luar kota dan menginap di Hotel Ina Garuda Malioboro.

Walau banyak yang tersendat dalam menyampaikan paparan konsep karya, namun semangat peserta dan juri terlihat dominan. Sayangnya waktu yang disediakan panitia untuk masing-masing peserta terlalu pendek, sekitar 20 menit. Sehingga seringkali terjadi rasa tidak puas dengan diskusi yang terjadi.

Bagaimana hasil presentasi yang masih berlangsung ini..? Silakan disimak informasi selanjutnya beserta pengumuman 5 besar Tujuh Bintang Art Award ini di blog dan website Tujuh Bintang Art Space.

Pindahkan Maya ke Nyata

TEKNOLOGI informasi telah berkembang pesat.

Melalui proses digital, semuanya terasa mudah. Sebutlah dunia vitual (cyberspace) yang dapat menembus ruang dan waktu. Betapa mengerikannya jika dunia teknologi nantinya menguasai kehidupan manusia.

Itulah yang tercermin dari karya Rusnoto Susanto yang dipamerkan di Taman Budaya Yogya mulai Rabu (15/7) malam. Pameran bertema Pergeseran Maya (Virtual Displacement) ini menampilkan 35 karya yang terdiri 33 lukisan dan dua instalasi multimedia video art. Melalui karyanya, Rusnoto mencoba memindahkan dan menggeser dunia maya ke dalam kehidupan nyata. (m2)

dari radarjogja

Pembukaan Pameran Virtual Displacement

Pameran tunggal Rusnoto Susanto bertajuk "Virtual Dispacement" yang juga merupakan pameran tugas akhir pascasarjana ISI diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 15 Juli 2009. Pameran yang dibuka oleh Nasirun ini dimeriahkan oleh Campursari Rarasati dan MC Hadi Soes Rommy Rafia dan Eny Jeng Kelin.

Rusnoto Susanto yang pada ujian tugas akhir itu berhadil meraih predikat cum laude, mengangkat fenomena masa kini dimana pengaruh dunia maya semakin terasa di alam nyata. Ketergantungan kita terhadap produk teknologi yang dinamakan internet benar-benar membuat kita lupa keadaan sekitar. Apalagi untuk mereka yang pertama kenal internet melalui instant messenger atau ajang nyampah macam fisbuk.

Banyak orang yang membela diri, dengan fisbuk kita bisa menemukan teman lama atau menjalin relasi dengan konsumen perusahaannya. Tapi kalo kita mau jujur, berapa persen penggunaan fisbuk untuk meningkatkan pemasaran perusahaan, dan berapa banyak yang kita gunakan untuk sekedar nyampah. Begitu datang ke kantor, perhatikan apa yang pertama kali dibuka. Berkas dan email kerjaan atau email pribadi dan jejaring sosial yang diikuti.

Melekatnya emosi teknologi virtual dalam kehidupan kemanusiaan tak mungkin bisa kita tepis lagi. Dan resiko yang paling umum adalah makin berkurangnya rasa sosial kita di alam nyata. Tak perlu membuka lingkup terlalu besar, dalam satu kantor pun kayaknya jarang kita mau nyamperin teman di ruang sebelah untuk sekedar diskusi tentang pekerjaan. Kita lebih suka menggunakan fasilitas chat atau yang sejenisnya.

Bagaimana kedahsyatan karya-karya Rusnoto dalam Virtual Displacement..?
Silakan disimak langsung di Taman Budaya Yogyakarta sampai dengan tanggal 21 Juli 2009.

Pers Release Rusnoto Susanto Solo Exhibition

PERS RELEASE
“VIRTUAL DISPLACEMENT”
Rusnoto Susanto Solo Exhibition
-----------------------------------------------------
Kurator : Kuss Indarto
Pembukaan : Rabu, 15 Juli 2009 pukul 19:30
Tempat : Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Sriwedari 1 Yogyakarta
Dibuka oleh : Nasirun
Musik : Campursari “Rarasati”
MC : Hadi Soes, SE & Emy KDI
Pameran : Tanggal 15 - 22 Juli 2009 pukul 10:00 – 20:00 WIB
-----------------------------------------------------------------------

Konsep kreatif yang mendasari proses kekaryaannya ini, yang bertajuk Virtual Displacement, dengan jelas mempertontonkan geliat kritisismenya dalam menyimak tiap gejala sosial yang berkelindan di lingkungan sosial kemasyarakatan di seputar mata kepala dan batinnya. Memang tidak semua gejala dipelototinya. Namun ada kotak penegasan atas tema yang diambilnya, yakni gejala umum yang mempertautkan antara realitas kemasyarakatan dan relasinya dengan teknologi, terkhusus pada teknologi digital. Ini memang sebuah gejala global yang berimbas teramat banyak terhadap berbagai kawasan. Kini, kita bisa mengalami bersama bahwa kemajuan teknologi telah memberi pembentangan kemungkinan jagad hingga perluasan medan pengalaman yang berbeda yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Kehadiran karya-karya Rusnoto memang tidak secara sengaja mengambil titik tegas. Karya-karya Rusnoto seperti masih bergerak untuk membuat narasi atas situasi yang berada di sekelilingnya, dan belum mempersuasi kepada apresian atas sikap pribadinya terhadap kehadiran teknologi. Dalam kapasitasnya sebagai seniman juga bagian dari masyarakat dunia ketiga yang ramai-ramai menjadi konsumen atas gempuran kehadiran teknologi, karya juga sikap dan pemikiran Rusnoto, seperti tampil sebagai seorang penyaksi. Dia tengah mengabarkan atas semua yang dialami saat ini.

Cara ungkapnya yang secara visual bergeser dari kecenderungannya sekitar dua tahun lalu, telah cukup selaras dalam menjemput garis kesesuaiannya dengan torehan temanya. Beberapa citraan yang tertera hampir pada tiap kanvasnya seperti simbol visual yang merujuk pada bangunan citra berbau teknologis terasa tertata cukup rapi, terukur bagai diolah lewat standar baku yang berkait dengan barang teknologi, dan semacamnya. Semuanya, untuk sementara ini, berjalan “baik-baik saja”. Selebihnya, Rusnoto mesti memberi agenda yang tegas, misalnya, tentang sikapnya terhadap geliat progresivitas teknologi yang terasa menusuk agresif di segala kisi kehidupan kita. Dari sini, dimungkinkan karyanya akan lebih “berbunyi”, dan tidak sekadar menjunjung eksotisme visual. Semoga!

Silakan diapresiasi…

Tujuh Bintang Art Space
Jl. Sukonandi 7 Yogyakarta 55166
Ph. 62 274 545577
Email info@tujuhbintang.com
Website www.tujuhbintang.com

Peserta Presentasi Tujuh Bintang Art Award

Dari ke 62 peserta yang lolos seleksi I Tujuh Bintang Art Award 2009, terpilih 20 besar peserta yang wajib mengikuti presentasi karya dengan ketentuan sebagai berikut :

Hari, tanggal : Selasa, 21 Juli 20009
W a k t u : Pukul 09:00 s.d. selesai
T e m p a t : Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta

Untuk peserta presentasi, karya harus sudah masuk ke Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta paling lambat tanggal 17 Juli 2009. Untuk peserta dari Yogyakarta dan sekitarnya yang membutuhkan penjemputan karya silakan menghubungi Tujuh Bintang Art Space di nomor 0274 545577 contact person Lenny.

Daftar peserta yang mengikuti presentasi adalah sebagai berikut :

1. I Wayan Upadana
2. Muhammad Yusuf Siregar
3. Suparyanto
4. Erianto
5. I Kadek Agus Ardika
6. Deden FG
7. Kadafi Gandi Kusuma
8. Made Wiguna Valasara
9. Edi Maesar
10. Cipto Purnomo
11. Purwanto
12. Khusna Hardiyanto
13. Syaiful A. Rachman
14. Rudi Hendriatno
15. Wibowo Adi Utama
16. Dedy Maryadi
17. Hasto Edi Setiawan a.k.a Iwan Hasto
18. Angga Aditya Atmadilaga
19. Desrat Fianda
20. Rocka Radipa

Selamat kepada pemenang.

Dan kepada peserta yang lolos seleksi I tapi tidak ikut presentasi, karya harus masuk ke Tujuh Bintang Art Space paling lambat tanggal 5 Agustus 2009.

Hasil Seleksi I Tujuh Bintang Art Award 2009

Setelah melalui kerja keras dan perdebatan yang panjang, akhirnya Dewan Juri Tujuh Bintang Art Award 2009 memutuskan 62 Seniman yang lolos seleksi I Tujuh Bintang Art Award adalah sebagai berikut :

1. I Wayan Upadana

Sewon Bantul Yogyakarta

Langit Bertumbuh

2. Muhammad Yusuf Siregar

Sewon Bantul Yogyakarta

Red Carpet : I Was Born To Be A Celebrity

3. Suparyanto

Minggiran Yogyakarta

Menancapkan Harapan

4. Erianto

Padang Sumatera Barat 25176

Metamorfosis

5. I Kadek Agus Ardika

Sewon Bantul Yogyakarta

Tuhan Abad 21 (Tuhanku Saat Ini)

6. Deden

FGKalipakis Ambarbinangun Yogyakarta

Satu dalam Gerak

7. Kadafi Gandi Kusuma

Kasihan Bantul Yogyakarta

Tantranaya

8. Made Wiguna Valasara

Sewon, Bantul, Yogyakarta

Menyudut

9. Edi Maesar

Gamping Tengah Ambarketawang, Yogyakarta

Dream Together

10. Cipto Purnomo

Mungkid Magelang Jawa Tengah

Mengendalikan Diri

11. Purwanto

Purwosari Gunung Kidul

Tertidur

12. Khusna Hardiyanto

Muja muju Yogyakarta

Flying With Dreams

13. Syaiful A. Rachman

Mejing Lor, Sidoarum, Yogyakarta

11:11

14. Rudi Hendriatno

Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Take Off

15. Wibowo Adi Utama

Sewon, Bantul, Yogyakarta

Pecundang Profesional

16. Dedy Maryadi

Kricak Kidul Yogyakarta

Persediaan Terakhir

17. Hasto Edi Setiawan a.k.a Iwan Hasto

Sewon, Bantul, Yogyakarta

David (Dalam Persepsi Baru)

18. Angga Aditya Atmadilaga

Maleer Selatan Bandung

Landairingga-Countless Sheeps

19. Desrat Fianda

Kersan Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Bingkai Istimewa #2

20. Rocka Radipa

Wirobrajan Yogyakarta

Centrifugal Enlightment(soul enlightment for universe)

21. Yudi Irawan

Sewon Bantul Yogyakarta

Jika Bisa Bermain

22. Rokhim Maosart

Sidomulyo Batu Jawa Timur

Technokulasi

23. Miranti Minggar Triliani

Jl. Lidah Wetan Surabaya

Dia Datang Padaku Lewat 22.00 Wib

24. Danny Irawan

Jl. Raya Mustika Jaya Bekasi

Sebuah Angan

25. Nawir Mc Pitt

Bukit Besar Palembang

Transidealist

26. M. Wira Purnama

Perum Pringgading Permai Bantul Yogyakarta

Bayang-Bayang yang Tak Mau Kalah

27. Agung Santosa

Jl. Sugeng Jeroni Suryowijayan Yogyakarta

Match Magic

28. Baswara Indrajati

Plurugan Kasihan Bantul Yogyakarta

Belenggu

29. Handri L. Sappetau

Margacinta, Bandung

Virtual Machine Mechanical Animal #2

30. Pande Nyoman Alit Wijaya Suta

Perum Greenhouse Karangkajen, Yogyakarta

Kota Impianku 1000 Tahun Lagi

31. RB. Setiawanta

Jl. Imogiri Barat Km 4,5 Sewon Bantul Yogyakarta

I Wan’t “Apple”

32. Suryan TW

Jl. Kol. Sugiono No.23 Banyuwangi Jatim

Gajah Mada Tidak Buta

33. Hilmi Fabeta

Jl. Bojong Raya No.112 Caringin Bandung

Emotive Imagery

34. Ronald Efendi

Tegal Kenongo Kasihan Bantul Yogyakarta

Lukisan #5

35. I Gede Arya Sucitra

Gamping Kidul Ambarketawang, Sleman Yogyakarta

Don’t Worry

36. Nugroho Wijayatmo

Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta

Ketika Mesin Bekerja

37. Dani ‘King’ Heriyanto

Pr. Karang Jati Kasihan Bantul Yogyakarta

Semakin Putih Membunuh

38. I Made Ngr. Sadnyana

Pik. Gunung Sempu Kasihan Bantul,Yogyakarta

Aku Bermimpi, Maka Aku Ada

39. Afdhal

Keloran Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta

The Power

40. Nugroho Heri Cahyono

Yogyakarta

Dreaming Space

41. Dhomas Yudhistira (Kampret)

Condong Catur Yogyakarta

Side of View

42. Achmad Basuki

Jl. Amarta 37 Semarang

Berkeluarga

43. Mulyo Gunarso

Jl. Imogiri Barat Sewon, Bantul, Yogyakarta

Impian=Kematian

44. Untung Yuli Prastiawan

Kauman Mungkid Magelang Jateng

Confused

45. Widhi Kertiya Semadi

Tarudan Sewon, Bantul, Yogyakarta

Semua Mata Tertuju Padamu # Super Star Series

46. Ferry Gabriel

Ngampilan, Yogyakarta

Living On My Nice Dream #2

47. I Wayan Legianta

Nengahan Sewon, Bantul, Yogyakarta

Melambai Ke Bawah dan Melihat Ke Atas

48. Tri Wahyudi

Dawung Tengah Serengan Surakarta

Santa…!! This is My Dream…!!!

49. Kadek Agus Mediana (Cupruk)

Bekelan Kasihan Bantul Yogyakarta

Mimpi Telah Menjadi Bubur

50. I Made Adinata Mahendra

Bekelan Kasihan Bantul Yogyakarta

Terkemas Dalam Ruang Geometrik

51. Roni Ammer

Geneng Sewon, Bantul, Yogyakarta

The Winner

52. Bambang Supriyadi

Perum. Puspa Indah Kasongan, Bantul, Yogyakarta

Luph

53. Budi Agung Kuswara a.k.a Kabul

Childhood

54. Jouhan Jauhari

Prancak Dukuh Sewon, Bantul, Yogyakarta

Fly to The dream

55. Baskoro latu

Wirobrajan Yogyakarta

Dangdut Suara Gendang Rasa Ingin Berdendang

56. Nur Fitriyah

Ketanggungan Wetan, Yogyakarta

Bermain Boneka

57. Dedy Sufriadi

Karang Jati Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Interteks

58. Agus Triono

Perum. Pringgading, Bantul, Yogyakarta

Maskulin

59. Dwi Rustanto

Kepuh GK III/934 Yogyakarta

Exodus

60. Ivan Yulianto

Jl. Nagan Lor Patehan Kraton Yogyakarta

Proses

61. Imam Abdillah

Mrisi Kasihan Bantul Yogyakarta

Deep Loneliness

62. Andi Riyanto (Laghost)

Patukan Gamping Sleman Yogyakarta

Holly Dream

Ke 62 nama tersebut berhak mengikuti Pameran "The Dream" yang akan dilaksanakan di 2 venue terpisah, yaitu Tujuh Bintang Art Space Jl Sukonandi 7 Yogyakarta dan Museum Affandi Jl Laksda Adi Sucipto Yogyakarta. Karya mohon disiapkan untuk dapat dikirimkan ke alamat Tujuh Bintang Art Space.

Dan dari ke 62 nama tersebut, Dewan Juri akan menentukan 20 peserta terbaik yang wajib mengikuti presentasi karya di Taman Budaya Yogyakarta tanggal 21 Juli 2009 mulai pukul 09:00. 20 Seniman peserta presentasi akan dihubungi oleh Panitia melalui telepon dan email yang tercantum di formulir pendaftaran.

Siapa saja yang terpilih mengikuti presentasi karya..?

Silakan tunggu informasi selanjutnya.

Terima kasih atas partisipasinya.

.

Artist in Residence, the Art Vault, Mildura

The residency runs until 9 August. The Art Vault is the initiative of Director Julie Chambers. There are two Artist in Residence apartments with separate studio. Mine is directly across from the apartment and I have 24 hour access (unlike my Melbourne studio.) There are also 10 studios which are rented to local artists. The printmaking studios are equipped for etching, relief and lithography - Peter Lancaster and David Frazer have just finished working on a lithograph there. The gallery (comprising one large space and a smaller side gallery) is beautiful. Everyone has been incredibly welcoming, thoughtful and supportive. Special thanks to Director Julie Chambers, Gallery Managers Filomena Coppola and Mia Kolpin and technicians Andrew and Robert. It is a real privilege to be here.

Seleksi Tujuh Bintang Art Award 2009

Sampai detik ini Seleksi "The Dream" Tujuh Bintang Art Award 2009 masih berlangsung di Graha Sida Mulya Hotel Santika Yogyakarta. Tim Juri semenjak pagi tadi bekerja keras memilih karya-karya berkualitas dari sekitar 800 proposal yang masuk.

Selepas maghrib tadi, telah terpilih sebanyak 170 karya untuk seleksi tingkat lanjut. Dalam pemilihan 50 besar dari 170 karya terpilih tadi, perdebatan antar Dewan Juri berjalan cukup alot. Adu argumentasi berlangsung sepanjang waktu tiada henti.

Dari sekian banyak karya yang masuk Panitia, sebagian besar berupa lukisan dan karya 3 dimensi. Sangat disayangkan karya fotografi dan video art terlalu sedikit sehingga variasi karya dimungkinkan kurang.

Dewan juri menemukan kesulitan yang sangat besar sampai-sampai tercetus ide untuk menambah jumlah nominator dari rencana 50 menjadi 70 atau 80 karya. Karya-karya terbaik perupa muda Indonesia dalam The Dream ini cukup memusingkan mereka.

Bagaimana hasil seleksi tahap I ini..?

Tunggu saja beberapa hari kedepan.

CBC Gallery Opening ~ Graham Texas by Nancy Standlee

Canvas by Canvas members, Maryann, Nancy, Connie, (Marlene from the Museum) and Cindy at the Old Post Office and Museum Center in Graham, Texas, as we break for the July 4 parade. There is very interesting reading about the history of the area and exhibits if you click on the link. Thanks to all the volunteers who made our opening day very special. Our paintings will hang there until the first part of September so if you're in the area check out our paintings. This is the first time all of them have been hung together. What a treat to see them all in one place and be reminded of the dedication and work that has gone into their production.
We met early for the 2 hour drive and were welcomed to the museum show by a wonderful staff and group of volunteers. We had some time to step outside the door and under the shade of a large tree enjoy the July 4 parade while some of us enjoyed a lesson in water witching. We loved meeting new friends, having them tell us their favorite works and were surprised by a beautiful lunch before our Graham supporters bid us goodbye. Thanks to Red and his wife, Jay and Martha, Danny, Marlene and Tom and to all our visitors - thanks so much for stopping by and introducing yourselves. You have a treasure in Graham with your museum. Thanks for the invitation to show and visit in your town.

CBC Gallery Opening ~ Graham Texas by Nancy Standlee

Canvas by Canvas members, Maryann, Nancy, Connie, (Marlene from the Museum) and Cindy at the Old Post Office and Museum Center in Graham, Texas, as we break for the July 4 parade. There is very interesting reading about the history of the area and exhibits if you click on the link. Thanks to all the volunteers who made our opening day very special. Our paintings will hang there until the first part of September so if you're in the area check out our paintings. This is the first time all of them have been hung together. What a treat to see them all in one place and be reminded of the dedication and work that has gone into their production.
We met early for the 2 hour drive and were welcomed to the museum show by a wonderful staff and group of volunteers. We had some time to step outside the door and under the shade of a large tree enjoy the July 4 parade while some of us enjoyed a lesson in water witching. We loved meeting new friends, having them tell us their favorite works and were surprised by a beautiful lunch before our Graham supporters bid us goodbye. Thanks to Red and his wife, Jay and Martha, Danny, Marlene and Tom and to all our visitors - thanks so much for stopping by and introducing yourselves. You have a treasure in Graham with your museum. Thanks for the invitation to show and visit in your town.

Tujuh Bintang Gelar Art Award

JOGJA: Tujuh Bintang Art Space menggelar ajang penghargaan seni Tujuh Bintang Art Award 2009 yang akan dimulai awal bulan Juli mendatang (1/7).

Dalam keterangan rilisnya, panitia dari Tujuh Bintang Art Space mengajak para perupa untuk berpartisipasi merespon tema 'THE DREAM' The Power of Dream, sebuah pemaknaan pada kekuatan impian yang membuka berbagai peluang dan kemungkinannya.

Kompetisi ini bertujuan untuk mendapatkan perupa-perupa berbakat dengan mengedepankan kualitas karya melalui penyikapan terhadap sebuah kekuatan impian yang secara nyata memberikan spirit hidup masyarakat dunia.

Para perupa muda diharapkan masih memiliki komitmen dan artikulasi yang beragam sesuai riuhnya globalisasi yang tak bisa disangkal turut memberi pengaruh pada pola pikir, penyikapan, gaya hidup bahkan kepribadian personal.

Tujuh Bintang Art Award 2009 menjadi bentuk apresiasi yang menandai sebuah pencapaian puncak prestasi para perupa muda dalam proses seleksi ketat yang dilakukan tim juri yang terdiri dari kurator, penulis kritik seni rupa dan pengamat budaya.

Hasil dari kompetisi seni visual terbuka ini akan dijaring karya-karya [dengan media bebas] yang akan dipamerkan di Tujuh Bintang Art Space pada 15-30 Agustus 2009.Informasi dan pendaftaran lebih lengkap bisa didapat di kantor Tujuh Bintang Art Space di Jl. Sukonandi no. 7 Jogja.

(Harian Jogja/Rossa Fergie)