Menyudut
Diameter 150 cm
Acrylic, rattan on canvas
2009
Diameter 150 cm
Acrylic, rattan on canvas
2009
Deskripsi Karya
Dunia yang sesak semrawut sampai pada habisnya lahan kosong, dunia yang dulu konon katanya bulat hilang dipenuhi bangunan-bangunan hunian manusia. Bertambahnya waktu telah mengepung keberadaan alam, sifat organik daripada alam berubah disesaki sudut bentuk-bentuk kaku.
Keterbatasan lahan kosong saat ini adalah permasalahan yang kita alami di muka bumi ini, kepungan pemanfaatan lahan oleh manusia, meningkatnya populasi manusia adalah salah satu penyebanya. Pembangunan pemukiman yang sangat padat, pembangunan gedung-gedung tinggi dan banyak kepentingan lainnya dalam penggunaan lahan. Apakah semua keadaan ini akan berakhir dengan rasa pesimis ataupun sebaliknya keadaan yang terjadi terhadap eksistensi alam ini menjadi hal yang optimis dalam memandang permasalahan ini, ini merupakan permasalahan yang sangat dilematis tentang eksistensi bumi ini dan kelangsungan hidup kita. Selanjutnya adalah bagaimana manusia menyikapi keadaan tersebut, dan seniman mungkin adalah salah satu manusia yang paling bisa menangkap pesan-pesan yang terjadi di sekitar, seniman mempunyai kekuatan imajinasi yang kuat dan kepekaan rasa yang hadir melalui daya interaksi dan impian-impian dalam menjalani hidup ini. Hal tersebut diungkapkan dengan visual tumpukan tumpang tindih garis-garis yang seolah berebut lahan dan memburu lahan kosong yang tersisa dan merubah bentuk lingkaran mebentuk sudut-sudut dengan sisi-sisi yang hampir dipenuhi tumpukan garis-garis sebagai gambaran sebuah keadaan yang sangat terbatas dan dilema bagi kita akan keberadaan bumi ini.. Dengan dua sisi kanvas menggunakan kolase rotan untuk mengungkapkan keadaan yang terus bergerak, mengalir ataupun berkurang seperti halnya yang terjadi di bumi ini.
Keterbatasan lahan kosong saat ini adalah permasalahan yang kita alami di muka bumi ini, kepungan pemanfaatan lahan oleh manusia, meningkatnya populasi manusia adalah salah satu penyebanya. Pembangunan pemukiman yang sangat padat, pembangunan gedung-gedung tinggi dan banyak kepentingan lainnya dalam penggunaan lahan. Apakah semua keadaan ini akan berakhir dengan rasa pesimis ataupun sebaliknya keadaan yang terjadi terhadap eksistensi alam ini menjadi hal yang optimis dalam memandang permasalahan ini, ini merupakan permasalahan yang sangat dilematis tentang eksistensi bumi ini dan kelangsungan hidup kita. Selanjutnya adalah bagaimana manusia menyikapi keadaan tersebut, dan seniman mungkin adalah salah satu manusia yang paling bisa menangkap pesan-pesan yang terjadi di sekitar, seniman mempunyai kekuatan imajinasi yang kuat dan kepekaan rasa yang hadir melalui daya interaksi dan impian-impian dalam menjalani hidup ini. Hal tersebut diungkapkan dengan visual tumpukan tumpang tindih garis-garis yang seolah berebut lahan dan memburu lahan kosong yang tersisa dan merubah bentuk lingkaran mebentuk sudut-sudut dengan sisi-sisi yang hampir dipenuhi tumpukan garis-garis sebagai gambaran sebuah keadaan yang sangat terbatas dan dilema bagi kita akan keberadaan bumi ini.. Dengan dua sisi kanvas menggunakan kolase rotan untuk mengungkapkan keadaan yang terus bergerak, mengalir ataupun berkurang seperti halnya yang terjadi di bumi ini.
Born:
Sukawati, Juli 1983.
Award:
Karya Terbaik I Seni Lukis Dies Natalis XXIII ISI Jogjakarta.
Solo Exhibition:
2009, MARSHALLING LINES and COLORS, CANNA Galleri Jakarta. TUGAS AKHIR” GARIS SEBAGAI EKSPRESI PENCIPTAAN SENI LUKIS” Gedung Seni Murni ISI Yogyakarta.
Group Exhibition:
2009, Pameran Tujuh Bintang Art Award 2009 “THE DREAM”[The Power of Dream], Jogja National Museum Yogyakarta. NEW+NEWS, Gracia Galeri Surabaya. FROM PAINTING To DIGITAL ART, Surabaya Art Ling Surabaya. 2008, HARLEQUIN, Langgeng galeri Magelang. SURVEY, Edwin”s Gallery Jakarta. REINVENTING BALI SDI, Sangkring Art Space. MENITI JALAN GARIS, SENTAK, Galeri Semarang. BALI ART NOW, HIBRIDITY, Jogja Galeri Yogyakarta. ARTMATIKA, SENTAK, Bentara Budaya Yogyakarta. LORO BLONYO KONTEMPORER, OHD Magelang. Dies Natalis ISI XXIV, Galeri ISi Jogjakarta. 2007, Pameran Harlah ASRI di Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pameran Domestic Art Object di Jogja Galeri. Pameran Identifikasi, Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran Tribute To Young Artist, Sangkring Art Space. Pameran SENTAK, Keteraturan Adalah Kebebasan, Museum Affandi. Pameran Belok Kanan Jalan Terus, Sangkring Art Space. Pameran Ilusi-ilusi Nasionalisme,Jogja Galeri Joogjakarta. Portofolio Jogja Galeri, Jogjakarta. Modern Kaligrafi MATAHARI ,Museum Afandi Jogjakarta. Pameran Cenderamata, Bentara Budaya Jogjakarta. Bumi, Mon Décor galeri Jakarta. Dies Natalis XXIII Galeri ISI Jogjakarta. Pameran SENTAK!! Mon Décor Galeri Jakarta. ARTMHOSFER ACADEMIK, Jogja galeri Jogjakarta.
Sukawati, Juli 1983.
Award:
Karya Terbaik I Seni Lukis Dies Natalis XXIII ISI Jogjakarta.
Solo Exhibition:
2009, MARSHALLING LINES and COLORS, CANNA Galleri Jakarta. TUGAS AKHIR” GARIS SEBAGAI EKSPRESI PENCIPTAAN SENI LUKIS” Gedung Seni Murni ISI Yogyakarta.
Group Exhibition:
2009, Pameran Tujuh Bintang Art Award 2009 “THE DREAM”[The Power of Dream], Jogja National Museum Yogyakarta. NEW+NEWS, Gracia Galeri Surabaya. FROM PAINTING To DIGITAL ART, Surabaya Art Ling Surabaya. 2008, HARLEQUIN, Langgeng galeri Magelang. SURVEY, Edwin”s Gallery Jakarta. REINVENTING BALI SDI, Sangkring Art Space. MENITI JALAN GARIS, SENTAK, Galeri Semarang. BALI ART NOW, HIBRIDITY, Jogja Galeri Yogyakarta. ARTMATIKA, SENTAK, Bentara Budaya Yogyakarta. LORO BLONYO KONTEMPORER, OHD Magelang. Dies Natalis ISI XXIV, Galeri ISi Jogjakarta. 2007, Pameran Harlah ASRI di Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pameran Domestic Art Object di Jogja Galeri. Pameran Identifikasi, Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran Tribute To Young Artist, Sangkring Art Space. Pameran SENTAK, Keteraturan Adalah Kebebasan, Museum Affandi. Pameran Belok Kanan Jalan Terus, Sangkring Art Space. Pameran Ilusi-ilusi Nasionalisme,Jogja Galeri Joogjakarta. Portofolio Jogja Galeri, Jogjakarta. Modern Kaligrafi MATAHARI ,Museum Afandi Jogjakarta. Pameran Cenderamata, Bentara Budaya Jogjakarta. Bumi, Mon Décor galeri Jakarta. Dies Natalis XXIII Galeri ISI Jogjakarta. Pameran SENTAK!! Mon Décor Galeri Jakarta. ARTMHOSFER ACADEMIK, Jogja galeri Jogjakarta.