Oleh: Herry Suhendra
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 28 seniman dari berbagai kota di Indonesia mengadakan pameran bersama di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta bertema Let's Fly an Arrow (Ayo Lepaskan Anak Panah) pada 7 Agustus - 21 Agustus.
Secara harafiah, anak panah merupakan senjata untuk mencapai sasaran, berisi semangat dan kemampuan diri sang pemburu. Dalam memanah, jika pikiran tidak fokus, perasaan tidak seirama dengan tangan, anak panah dan busur, maka hasilnya tidak akan maksimal untuk mencapai sasaran buruan yang diinginkan.
"Begitu pula dengan berkarya, keredupan motivasi untuk menghasilkan karya yang ideal dan ekspresif, memerlukan semangat, keseimbangan berfikir yang fokus dan penggodogan ide yang matang. Melalui tema ini diharapkan hadirnya inspirasi bagi para perupa untuk melakukan tindakan penuh semangat dan memacu mereka untuk melakukan hal baru dalam karyanya," kata pengelola Tujuh Bintang Art Space Saptoadi Nugroho kepada Bisnis, hari ini.
Kurator Neto Sawiji mengatakan bahwa tema ini memberikan inspirasi bagi seseorang untuk melakukan tindakan revolusioner dan memacu untuk melakukan hal baru dalam hidupnya. Kesadaran ini dapat diaktualisasikan ketika seseorang persis berada di ujung keraguan bahkan keputusasaan, atau ketika seseorang berada pada puncak optimistis membangun segenap obsesinya.
"Nilai penting dari kesadaran intu semua mengarah pada situasi bagaimana sebuah mimpi diubah ke dalam pengelolaan [skill] untuk memanifestasikan segenap mimpi menjadi kenyataan," kata Neto Sawiji.
Dalam pameran itu para perupa muda asal Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Bali akan membuktikan kekuatan karyanya dalam merepresentasikan gagasan kebaruannya masing-masing.
Ruang pameran ini diharapkan menjadi laboratorium sementara untuk menunjukkan bagaimana gejala perubahan kreatif tetap signifikan menyerap berbagai perubahan, pembaruan, dan perkembangan sebagai suatu sikap revolusioner. Para perupa dalam pameran ini dapat menjumput spirit yang mampu mengubah persepsi dan melakukan provokasi kreatif, sehingga semakin melesatkan gagasan kreatif layaknya anak panah yang melesat dari busurnya ke puncak pencapaian tertinggi.(er)
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 28 seniman dari berbagai kota di Indonesia mengadakan pameran bersama di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta bertema Let's Fly an Arrow (Ayo Lepaskan Anak Panah) pada 7 Agustus - 21 Agustus.
Secara harafiah, anak panah merupakan senjata untuk mencapai sasaran, berisi semangat dan kemampuan diri sang pemburu. Dalam memanah, jika pikiran tidak fokus, perasaan tidak seirama dengan tangan, anak panah dan busur, maka hasilnya tidak akan maksimal untuk mencapai sasaran buruan yang diinginkan.
"Begitu pula dengan berkarya, keredupan motivasi untuk menghasilkan karya yang ideal dan ekspresif, memerlukan semangat, keseimbangan berfikir yang fokus dan penggodogan ide yang matang. Melalui tema ini diharapkan hadirnya inspirasi bagi para perupa untuk melakukan tindakan penuh semangat dan memacu mereka untuk melakukan hal baru dalam karyanya," kata pengelola Tujuh Bintang Art Space Saptoadi Nugroho kepada Bisnis, hari ini.
Kurator Neto Sawiji mengatakan bahwa tema ini memberikan inspirasi bagi seseorang untuk melakukan tindakan revolusioner dan memacu untuk melakukan hal baru dalam hidupnya. Kesadaran ini dapat diaktualisasikan ketika seseorang persis berada di ujung keraguan bahkan keputusasaan, atau ketika seseorang berada pada puncak optimistis membangun segenap obsesinya.
"Nilai penting dari kesadaran intu semua mengarah pada situasi bagaimana sebuah mimpi diubah ke dalam pengelolaan [skill] untuk memanifestasikan segenap mimpi menjadi kenyataan," kata Neto Sawiji.
Dalam pameran itu para perupa muda asal Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Bali akan membuktikan kekuatan karyanya dalam merepresentasikan gagasan kebaruannya masing-masing.
Ruang pameran ini diharapkan menjadi laboratorium sementara untuk menunjukkan bagaimana gejala perubahan kreatif tetap signifikan menyerap berbagai perubahan, pembaruan, dan perkembangan sebagai suatu sikap revolusioner. Para perupa dalam pameran ini dapat menjumput spirit yang mampu mengubah persepsi dan melakukan provokasi kreatif, sehingga semakin melesatkan gagasan kreatif layaknya anak panah yang melesat dari busurnya ke puncak pencapaian tertinggi.(er)