cheap canvas art,cheap canvas art,cheap canvas art prints,cheap canvas art for sale,cheap canvas art supplies,cheap canvas art online,cheap canvas art sets,cheap canvas art uk,cheap canvas art australia,cheap canvas art canada,cheap canvas art brisbane
Tuesday, July 8, 2008
Lukisan Kontemporer, Prospek Investasi Baru
Harga lukisan kontemporer terus melejit. Kian banyak orang berburu lukisan kontemporer sebagai koleksi sekaligus investasi. Namun untuk menjadi kolektor dan investor lukisan tidak mudah. Ada banyak hal yang harus Anda miliki.
Menilai keindahan sebuah karya seni sebenarnya butuh rasa, bukan angka. Namun, tak bisa dipungkiri, semakin tinggi apresiasi pasar terhadap sebuah karya seni, semakin tinggi pula angka atau harganya.
Bagi para pecinta seni atau kolektor lukisan kontemporer, angka ini bukan perkara besar. "Saya mengoleksi lukisan karena mencintai karya seni. Kalaupun nilainya naik, itu bonus," kata Oei Hong Djien, kolektor dan kurator lukisan ternama dari Magelang. Begitu juga Biantoro Santoso, kolektor lukisan sekaligus pemilik Nadi Gallery. "Saya membeli karena saya suka. Walaupun harganya tidak naik, tidak masalah," timpalnya.
Oei dan Biantoro tak pernah menjual koleksinya. Oei memilih untuk memajang lebih dari 1.000 bingkai lukisannya di museum pribadinya. Karya-karya besar dari Affandi, Basuki Abdullah, Lee Man Fong, Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Widayat terpampang di sana bersama karya-karya pelukis muda.
Biantoro juga mengaku jarang menjual lukisan koleksinya. "Saya bisa menjual, misalnya, untuk mendapatkan lukisan lain yang saya inginkan kalau uang saya tidak cukup," ucapnya.
Seperti diungkapkan Saptoadi Nugroho, dari Tubi ArtSpace Yogyakarta yang sedang dalam persiapan launching pertengahan Agustus 2008, "Lukisan kontemporer semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahan minimalis terutama di kota-kota besar. Akan sulit diterima bila kita memasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan interior ruangannya berkonsep modern."
Memang, untuk mendapatkan lukisan yang mereka inginkan, para kolektor lukisan bisa sangat "boros". Kalau sudah jatuh cinta sama sebuah lukisan, mereka rela mengeluarkan duit berapa pun. Inilah yang membuat harga lukisan makin membubung.
Sadar akan hal ini, belakangan semakin banyak kolektor yang memburu lukisan bukan semata-mata demi nilai seninya. Mereka mengoleksi lukisan untuk berinvestasi.
Sebagai karya seni, lukisan memang menjadi instrumen investasi yang bernilai tinggi. Dalam kurun waktu tertentu harga lukisan yang bagus bisa melambung tinggi. Semakin banyak diburu, makin terbang nilainya. Apalagi jika itu lukisan maestro yang tak lekang dimakan waktu.
Labels:
Artikel