Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia (SLKI) Nyoman Gunarsa dibangun atas prakarsa pelukis Nyoman Gunarsa. Pendirian berangkat dari rasa prihatin bahwa Yogyakarta sebagai salah satu pusat perkembangan seni rupa di Indonesia tidak memiliki museum seni rupa yang bersifat umum dan dapat dijadikan ruang pameran hasil karya pelukis Indonesia. Pembangunan gedung museum dimulai pada tahun 1987 dan diresmikan tanggal 31 Maret 1989 oleh Clare Wolfowizt (istri Duta Besar Amerika) dan Sri Paduka Paku Alam VIII.
Museum SLKI Nyoman Gunarsa khusus mendokumentasi karya pelukis-pelukis Indonesia yang berprestasi dan profesional dalam seni lukis, khususnya seni lukis kontemporer Indonesia. Koleksi museum ini berjumlah kurang lebih 500 lukisan. Beberapa koleksi unggulannya antara lain lukisan dengan judul “Subali Sugriwa” dan “Spirit Hamengku Buwono IX”.
Museum buka pada hari Senin – Sabtu jam 08.30 – 15.30 WIB sedangkan hari Minggu tidak menerima kunjungan.