Friday, April 16, 2010

Coming Home

Lalu apa yang terjadi dengan “ditunggu”?

Subyek pelaku antara yang “menunggu” dan yang “ditunggu” berbeda secara tajam. Menunggu adalah pengalaman “penderitaan”, sementara “ditunggu” adalah pengalaman kekuasaan. Ia, sebagai sang “ditunggu” memiliki kuasa ‘memainkan’ pihak yang “menunggu”; yang berakhir mengecewakan atau membahagiakan.

Karya “Coming Home” bagi saya menyodorkan pengalaman semacam itu; tegangan yang berbeda antara yang menunggu dan yang ditunggu, dan berujung pada pertemuan. Seseorang tengah pulang (mengayuh sampan) ingin segera menemui seseorang yang memeluk rindu dalam pose teronggok di balkon rumahnya.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free
My Ping in TotalPing.com
Feedage Grade B rated
Preview on Feedage: cheap-canvas-art Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki