Yogyakarta (ANTARA News)
Sebanyak 23 seniman dari berbagai kota menggelar pameran yang menampilkan karya seni rupa bertajuk "Adopt,Adapt" di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta.
"Dalam pameran itu praktik berkesenian bagi seniman telah masuk dalam babak baru, di mana teknologi memiliki peran yang cukup penting," kata kurator pameran "Adopt, Adapt", Kuss Indarto di Yogyakarta,Sabtu.
Ke-23 seniman yang ambil bagian dalam pameran yang berlangsung hingga 27 Maret 2010 antara lain Agung Tato, Amrianis, Bambang Prasetyo, Dadang Imawan, Hadi Soesanto, Ekwan, I Nyoman Agus Wijaya, Iwan Sri Hartoko, Martono, M Sinnie, Mujiharjo.
Selanjutnya, Nur Khamim, Nico Siswanto, Rocka Radipa, Tato Kastareja,Totok Buchori, Yudi Sulistyo, Yoyok Sahaja, Wilman Syahnur, YuliKodo, Danny Ardiyanto, Klowor, dan Bonny Setiawan.
Ia mengatakan, dalam praktik berkesenian bagi seniman, teknologi digunakan sebagai perangkat pembantu dalam proses kreatif. Dalam hal ini, seniman mencoba mengembangkan kecenderungan kreatif yang selama ini telah dijalaninya.
"Dalam konteks itu, mereka memasukkan peran perangkat teknologi sebagai salah satu bagian dalam proses berkreasi. Teknologi menjadi perangkat utama dalam penciptaan karya, sehingga dari situ karya yang dihasilkan itu berasal," katanya.
Pada seniman seperti itu, menurut dia, kedudukan teknologi dalam kaitan dengan proses kreatifnya menjadi ideologis karena mendasarkan yang nyaris seluruh berkaryanya dengan bantuan perangkat teknologi.
Ia mengatakan, teknologi sebagai alat bantu untuk mendukung dalam menajamkan tema yang telah menjadi pilihan mereka. Namun, teknologi bukan segala-segalanya bagi perupa semacam itu.
"Kemampuan seniman untuk beradaptasi, menyesuaikan, dan menyelaraskan dengan kebaruan teknologi yang ada di lingkungannya juga menjadi sesuatu yang penting dalam proses kreatif," katanya. (B015/K004)
Sebanyak 23 seniman dari berbagai kota menggelar pameran yang menampilkan karya seni rupa bertajuk "Adopt,Adapt" di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta.
"Dalam pameran itu praktik berkesenian bagi seniman telah masuk dalam babak baru, di mana teknologi memiliki peran yang cukup penting," kata kurator pameran "Adopt, Adapt", Kuss Indarto di Yogyakarta,Sabtu.
Ke-23 seniman yang ambil bagian dalam pameran yang berlangsung hingga 27 Maret 2010 antara lain Agung Tato, Amrianis, Bambang Prasetyo, Dadang Imawan, Hadi Soesanto, Ekwan, I Nyoman Agus Wijaya, Iwan Sri Hartoko, Martono, M Sinnie, Mujiharjo.
Selanjutnya, Nur Khamim, Nico Siswanto, Rocka Radipa, Tato Kastareja,Totok Buchori, Yudi Sulistyo, Yoyok Sahaja, Wilman Syahnur, YuliKodo, Danny Ardiyanto, Klowor, dan Bonny Setiawan.
Ia mengatakan, dalam praktik berkesenian bagi seniman, teknologi digunakan sebagai perangkat pembantu dalam proses kreatif. Dalam hal ini, seniman mencoba mengembangkan kecenderungan kreatif yang selama ini telah dijalaninya.
"Dalam konteks itu, mereka memasukkan peran perangkat teknologi sebagai salah satu bagian dalam proses berkreasi. Teknologi menjadi perangkat utama dalam penciptaan karya, sehingga dari situ karya yang dihasilkan itu berasal," katanya.
Pada seniman seperti itu, menurut dia, kedudukan teknologi dalam kaitan dengan proses kreatifnya menjadi ideologis karena mendasarkan yang nyaris seluruh berkaryanya dengan bantuan perangkat teknologi.
Ia mengatakan, teknologi sebagai alat bantu untuk mendukung dalam menajamkan tema yang telah menjadi pilihan mereka. Namun, teknologi bukan segala-segalanya bagi perupa semacam itu.
"Kemampuan seniman untuk beradaptasi, menyesuaikan, dan menyelaraskan dengan kebaruan teknologi yang ada di lingkungannya juga menjadi sesuatu yang penting dalam proses kreatif," katanya. (B015/K004)